Postingan

ES PODENG

Gambar
                                          ES PODENG SEJARAH ES PODENG Udah pernah mencicipi es Podeng kan, es ini merupakan salah satu minuman popular di Indonesia. Es podeng berasal dari kata bahasa Perancis, Podeng berasal dari kata Podeng yang artinya putar, putar yang dimaksud adalah proses pembuatan eskrim dengan cara diputar. Bangsa Belanda yang mengenalkan es Podeng ke Indonesia pada abad 18. Sebutan es Podeng mulai populer pada abad 20, di Indonesia. Es Podeng bukan hanya es krim saja, ada jelly, alpukat, potongan roti tawar dan ketan hitam, masih ada pelengkap lainnya seperti kacang tanah, coklat misis dan susu kental manis. Jenis es krim yang berbahan tradisional,alami,enak,dan berpenampilan menarik yang pastinya dari karakter itu es podeng tidak kalah bersaing dengan es-es lain yang sudah beraroma resep dan sentuhan modern. CARA PE...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

SEKOTENG

Gambar
                                      SEKOTENG SEJARAH TENTANG SEKOTENG Setelah kami menulis tentang BIR PLETOK   dan cara membuatnya, ada minuman sejenis lain yang tidak kalah nikmatnya. Minuman ini dikenal sebagai Sekoteng yang merupakan sebuah minuman penghangat badan asli dari Jawa Tengah yang memiliki sedikit persamaan karena juga membuat tubuh menjadi hangat. Sekoteng sangat cocok dihidangkan pada malam hari yang dingin apalagi ketika hujan turun maka biasanya penjual minuman ini akan laris manis. Pada umumnya minuman ini juga dijual oleh pedagang keliling yang bisa menggunakan gerobak dan tidak hanya di Jawa Tengah saja namun sudah merambah di daerah-daerah yang lain.   Sebagai minuman dari jahe sekoteng juga menyegarkan buat tubuh, membuat badan kita menjadi hangat, yang akan selalu siap menemani anda ketika capek pulang kerja atau aktifitas-...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Bir Pletok Betawi

Gambar
                                                               BIR PLETOK SEJARAH BIR PLETOK Sejak dahulu, masyarakat Betawi sangat dekat dengan agama Islam. Lihat saja busana mereka, para lelakinya tak bisa lepas dari sarung dan peci. Karena itu saat Belanda masuk ke Indonesia, mereka agak antipati. Apalagi saat para penjajah mengadakan pesta khas bule yang tak pernah diadakan tanpa minuman keras. “Mereka banyak menyaksikan orang Belanda berpesta. Ukuran seberapa extravaganza-nya pesta mereka, adalah seberapa banyak wine yang dikeluarkan,”, peneliti budaya Betawi saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Masyarakat Betawi menyaksikan itu dengan kesal sekaligus iri. Mereka ingin pula mencicip anggur bikinan Belanda. Tapi itu minuman keras dan dilarang dalam Islam. “Itu haram, dan bagi ...
Posting Komentar
Baca selengkapnya